Jumat, 04 Mei 2012

FF: Driver [part 1]


Tittle : Driver [part 1]
Author : Ftaemsoo
Cast : Lee Taemin, Lee Jieun, Lee Sunny
Disclaim : mereka punya Tuhan, FF ini punya author
Rating : PG 17, T
Type : chapter
Warning : typo(s), jeleeek :’(
a/n : FF ini terinspirasi dari salah satu page, tapi dijamin beda kok! Kalo gak percaya baca aja sampe part terakhir nanti :P oiya, dan ini juga pertama kalinya saya bikin FF yg ber-part-part, biasanya bikin oneshoot ato gak ficlet. Jadi maaf kalo agak err… u.u


Happy reading! ^^/


******


 Seorang namja berpenampilan keren terlihat keluar dari mobil sport hitam miliknya. Melangkahkan kaki jenjangnya, menyusuri lantai di bandara Incheon. Mengenakan kemeja putih dipadu dengan chardingan hitam, ditambah lagi celana jeans dan sepatu kets warna senada. Terlihat santai tapi tetap menjunjung rasa kewibawaannya. Duduk di ruang tunggu bandara. Melepas kaca mata hitam yang sejak tadi menutupi mata indahnya. Bermain dengan iPhone-nya, sesekali melihat sekitar apakah orang yang ia tunggu sudah tiba atau belum. Tanpa sengaja, kini pandangannya tertuju pada Kafetaria yang terletak tak jauh dari tempat ia duduk saat ini. Mulai melangkahkan kakinya menuju Kafetaria. Hanya ingin membeli minuman dingin untuk menemaninya yang duduk sendiri menunggu noona-nya.

 Melihat daftar menu yang tertera di neon box diatas kepalanya. Berfikir sejenak, memilih minuman yang cocok untuknya saat ini. “aku mau Iced Coffee.” Katanya kearah pelayan Kafetaria. “baik tuan, silahkan duduk dulu dan tunggu sebentar.” Ucap pelayan ramah. Namja itu pun duduk didekat jendela kaca besar. Pandangannya tertuju pada setiap orang yang berlalulalang melewati Kafetaria. Tak perlu lama menunggu, kini Iced Coffee pesanannya sudah datang, “ini tuan pesanannya, silahkan dinikmati.”, kata si pelayan ramah. Taemin –namja itu, hanya melihat sekilas lalu tersenyum, kemudian kembali menatap keluar jendela.

….

 Sudah hampir 1 jam Taemin menunggu. Sampai Iced Coffee yang tadi ia pesan sudah habis dan ini sudah gelasnya yang kedua. Mengambil iPhone disaku blezernya, mencari nomor yang tertera dilayar. “yeoboseo noona, noona dimana?.... ne? aigo, aku sudah menunggu noona sejak 1 jam yang lalu…. Heeh baiklah…. Ne, aku pulang sekarang..”, mematikan sambungan telfon, meletakan iPhone-nya ke meja yang berada didepannya. Menghela nafasnya kasar, meminum Iced Coffee-nya yang kedua dengan brutal, mengambil beberapa lembar tissue dan mengelap krim yang ada disekitar mulutnya. Berjalan menuju kasir dan memberikan beberapa lembar uang pada penjaga kasir. Setelah itu ia segera pergi meninggalkan Kafetaria. Tidak memperdulikan seruan penjaga kasir yang terus memanggilnya. Ingin meberitahu kalau uang yang Taemin berikan itu kelebihan.


 Taemin sibuk berkutat dengan iPhone-nya. Sedang membalas pesan dari noona-nya. Karena tidak melihat jalan dengan baik, terjadilah insiden tabrak-menabrak. iPhone Taemin jatuh kelantai dan blezer yang Taemin kenakan basah akibat tumpahan minuman yang orang didepannya bawa.

 “kyaaa.. strawberry milkshake kuuu…!!” jerit si pemilik minuman sambil meratapi strawberry milkshake nya yang sudah tidak bisa diselamatkan lagi. “yak! Kau tidak punya mata eoh? Lihat strawberry milkshake ku tumpah!” bentaknya. Taemin hanya menatap yeoja –si pemilik minuman, itu dingin. “apa melihat ku seperti itu?! Cepat gantikan strawberry milkshake ku dengan yang baru!” serunya lagi. Apa yeoja itu tidak melihat blezer Taemin basah akibat minumannya?

“tidak. Harusnya kau minta maaf padaku, lihat iPhone ku sekarang rusak dan ini, blezer ku kotor karena minuman mu!” seru Taemin tak mau kalah. Menunjuk satu persatu kesalahan yang telah yeoja itu perbuat. Kalau dilihat-lihat nasib yeoja itu masih terbilang beruntung dibanding Taemin.

 “mwo? Harusnya kau yang minta maaf padaku! Dengar ya namja sok keren…” Taemin yang mendengar perkataan yeoja itu membulatkan matanya. Kaget dengan pernyataannya barusan. “… aku itu belum sama sekali meminum strawberry milkshake itu! Tapi kau malah menumpahkannya!” koar yeoja si pemilik minuman.

 “menumpahkan? Kau yang menabrak ku duluan!” bela Taemin.

 “kau!”

 “kau!”

 “kau!!”

“aish, keras kepala sekali yeoja ini.” Gerutu Taemin. “baik, terima ini…” Taemin memilih untuk menyerah. Mengingat kalau lawan argumentasinya saat ini adalah yeoja, pasti nanti tidak akan ada habisnya. Taemin memberikan uang lembar 50ribu won pada yeoja didepannya.

 “uang?” yeoja itu hanya menatap uang pemberian Taemin. Tidak bereaksi apapun. Otaknya masih me-loading apa maksud Taemin. Taemin pun meraih tangan kanan yeoja itu, meletakan uang yang ia berikan diatasnya. Berjalan menjauh melewati yeoja tersebut. Tidak peduli dengan blezernya yang basah dan err.. lengket. Beberapa menit kemudian yeoja itu mengerti maksud Taemin. Segera membalikan tubuhnya dan mencari sosok Taemin, “hei namja sok keren! Aku mau strawberry milkshake ku kembali, bukan uang mu!! Huuh..”. Jieun –yeoja itu, menghentakan kakinya sebal, untung saja bandara hari ini sedang ramai, jadi teriakannya barusan tidak terlalu bisa didengar banyak orang. Meremas uang 50ribu won itu kesal. Mulai melangkahkan kakinya berjalan keluar bandara.

….

 Sesampainya di rumah, Taemin segera masuk kedalam. Rumah bernuansa Eropa klasik berlantai dua ini terbilang cukup luas. Di halaman depannya terdapat tumbuhan hijau subur yang menyejukan mata, ada juga berbagai macam jenis bunga yang juga menghiasi halaman. Menambah kesan cantik pada halaman tersebut. Belum lagi mobil yang berjejer rapih di garasi. Dari mobil keluaran lama untuk dikoleksi sampai yang terbaru untuk dipakai sehari-hari pun ada di garasi milik keluarga Lee tersebut.

 Mencari-cari sosok sang noona. Mengelilingi seluruh penjuru ruangan yang ada di rumah ini. Hanya ingin memastikan kalau noona-nya benar-benar sudah berada di rumah. Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat seluet seorang yeoja sedang duduk santai sambil membaca majalah di halaman belakang. Didepannya disajikan pemandangan kolam renang, jika sewaktu-waktu dia ingin berenang dia hanya tinggal menceburkan diri saja.

 “huft..”, menghela nafasnya kasar. Mengambil segelas minuman yang tersaji diatas meja samping noona-nya. Meminumnya sampai hanya menyisakan ¼ gelas. Deru nafasnya tidak beraturan. Noona-nya yang melihat kelakuan Taemin hanya memandangnya aneh. “waeyo?” Tanya noona Taemin, masih memberikan tatapan aneh dan bingung pada dongsaengnya.

 Taemin mendudukan diri di kursi kosong disamping noona-nya, nafasnya masih memburu akibat berlari mengelilingi seluruh ruangan hanya untuk mencari noona-nya. Noona yang telah merawatnya dari ia masih berumur 5 tahun, noona yang sangat perhatian layaknya umma, hangat layaknya appa dan setia layaknya sahabat. Dia benar-benar tidak mau noona-nya sampai kenapa-kenapa. “eum, kenapa blezer mu kotor Taemin?” Tanya Sunny –noona Taemin, sambil memerhatikan noda akibat tumpahan strawberry milkshake di blezer Taemin. “oh ini, ini semua akibat yeoja menyebalkan yang aku temui di bandara tadi pagi saat menunggu noona. Seharusnya dia yang minta maaf padaku karena sudah menumpahkan strawberry shake shake nya itu ke blezer ku. Tapi dia malah minta ganti rugi padaku. Huuh..” jelas Taemin panjang lebar, sampai-sampai tidak ada space untuk Sunny memotong perkataan Taemin.

 Sunny hanya terkekeh mendengar celotehan Taemin, sejak kapan dongsaengnya ini menjadi cerewet begini, “ lalu apa kau menggantinya?” Tanya Sunny. “tentu saja! Yeoja itu benar-benar keras kepala! Dia terus saja berteriak minta ganti rugi. Seharusnya setelah aku ganti rugi dia juga harus minta maaf padaku, ya paling tidak mencuci blezer ku.”

 “haha, sejak kapan dongsaeng kecil noona menjadi cerewet seperti ini eum? Selama itukah noona meninggalkanmu sampai aku tidak mengetahui perubahan kelakuan mu Taemin?” canda Sunny dan itu membuat Taemin pouting. “hmm, lebih baik sekarang kau cepat mandi dan ganti baju mu ne? sebelum badan mu gatal karena semut-semut menggigiti badan mu.” Suruh Sunny sambil mengacak-acak rambut Taemin. “ne noona.”


******


 Keesokan harinya, Taemin dan Sunny tampak sedang sarapan bersama di meja makan. Hari ini terlihat lumayan banyak makanan yang Jung ahjumma buat. Taemin yang melihat makanan melimpah di meja makan ini hanya menyatap dengan santai. Mungkin karena hari ini ada Sunny noona jadi Jung ahjumma memasak lebih, pikir Taemin.
 “eum, oiya Taemin…” menggantungkan perkataannya. Meletakan sendok dan garpu diatas piring. Meminum segelas air. “… noona ingin kau memiliki seorang supir pribadi..” lanjut Sunny tanpa basa-basi. Sedikit membuat Taemin terkejut dan menghentikan sarapannya.

“waeyo noona? Aku kan bisa menyetir sendiri..” jawabnya. Mengingat sekarang Taemin sudah kelas 2 tingkat atas dan cukup baik dalam mengemudi. Tidak perlu lagi membutuhkan supir untuk berpergian kemana-mana. Lagipula selama ini Taemin sering mengendarai mobil sendiri dan lihat, sampai sekarang dia masih sehat dan baik-baik saja.

 “beberapa waktu lalu, teman noona di Jepang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas saat malam hari. Noona langsung teringat padamu, karena terkadang kau suka pulang sekolah malam..” jelas Sunny.

 “tapi noona… suasana jalanan kota Seoul dan Jepang pasti berbeda. Lagi pula aku sudah biasa menyetir sendiri noona.”

“ Lee Taemin…” kini Sunny menatap Taemin serius. Memanggil nama lengkap Taemin. Menandakan kalau sifat ke-appa-an sedang merasuki tubuhnya. Kalau sudah begini, apa boleh buat? Taemin sudah hafal betul dengan sifat noona-nya. Ini semua karena Sunny sangat menyayangi Taemin. Semua yang Sunny lakukan itu sudah pasti untuk kebaikan Taemin dan juga dirinya. Taemin pun menuruti titah Sunny. Menganggukan kepalanya pelan, “baiklah noona..”

 Sunny tersenyum puas mendengar pernyataan Taemin. Memanggil Kim ahjussi, berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Tapi Taemin tidak peduli, dia memutuskan untuk melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda. “Taemin, noona sudah meyiapkan supir untuk mu. Semoga kau bisa cepat beradaptasi dengannya ne?” kata Sunny dengan wajah sumringah. Kini sifat ke-noona-an-nya kembali. Berbeda sekali dengan ekspresi yang ia tunjukan beberapa menit yang lalu. Sangat gelap dan… menakutkan. Menepuk tangan dua kali, tak lama kemudian Kim ahjussi datang bersama seorang yeoja yang sangat cantik. Mengenakan sweeter rajut berwarna putih gading, celana jeans hitam dan sepatu warna senada. Rambutnya diikat kearah kanan. Yeppo. Benar-benar cocok dengan kulit putih dan tubuh rampingnya. Tidak bisa dipungkiri lagi, kalau yeoja ini nantinya akan menjadi supir seorang Lee Taemin.

 “ini dia supir baru mu Taemin…” kata Sunny. Taemin yang posisi duduknya berada diseberang Sunny segera mendongakan kepalanya. Melihat siapa yang nantinya akan menjadi supir pribadinya. Matanya membulat melihat yeoja yang kini berada disamping Sunny. Kemudian sekelebat kejadian-kejadian kemarin kembali memutar di kepalanya. Dia kan…

 “strawberry?!”

 “k-kau?”


TBC^^/
Makasih yang udah mau baca :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar