Tittle : Driver [part 1]
Author : Ftaemsoo
Cast : Lee Taemin, Lee Jieun, Lee Sunny
Disclaim : mereka punya Tuhan, FF ini punya author
Rating : PG 17, T
Type : chapter
Warning : typo(s), jeleeek :’(
a/n : FF ini terinspirasi dari salah satu page, tapi dijamin beda kok!
Kalo gak percaya baca aja sampe part terakhir nanti :P oiya, dan ini juga
pertama kalinya saya bikin FF yg ber-part-part, biasanya bikin oneshoot ato gak
ficlet. Jadi maaf kalo agak err… u.u
Happy reading! ^^/
******
Seorang namja berpenampilan keren terlihat
keluar dari mobil sport hitam miliknya. Melangkahkan kaki jenjangnya, menyusuri
lantai di bandara Incheon. Mengenakan kemeja putih dipadu dengan chardingan
hitam, ditambah lagi celana jeans dan sepatu kets warna senada. Terlihat santai
tapi tetap menjunjung rasa kewibawaannya. Duduk di ruang tunggu bandara.
Melepas kaca mata hitam yang sejak tadi menutupi mata indahnya. Bermain dengan
iPhone-nya, sesekali melihat sekitar apakah orang yang ia tunggu sudah tiba
atau belum. Tanpa sengaja, kini pandangannya tertuju pada Kafetaria yang
terletak tak jauh dari tempat ia duduk saat ini. Mulai melangkahkan kakinya
menuju Kafetaria. Hanya ingin membeli minuman dingin untuk menemaninya yang duduk
sendiri menunggu noona-nya.
Melihat daftar menu yang tertera di neon box
diatas kepalanya. Berfikir sejenak, memilih minuman yang cocok untuknya saat
ini. “aku mau Iced Coffee.” Katanya kearah pelayan Kafetaria. “baik tuan,
silahkan duduk dulu dan tunggu sebentar.” Ucap pelayan ramah. Namja itu pun
duduk didekat jendela kaca besar. Pandangannya tertuju pada setiap orang yang
berlalulalang melewati Kafetaria. Tak perlu lama menunggu, kini Iced Coffee
pesanannya sudah datang, “ini tuan pesanannya, silahkan dinikmati.”, kata si
pelayan ramah. Taemin –namja itu, hanya melihat sekilas lalu tersenyum,
kemudian kembali menatap keluar jendela.
….
Sudah hampir 1 jam Taemin menunggu. Sampai
Iced Coffee yang tadi ia pesan sudah habis dan ini sudah gelasnya yang kedua.
Mengambil iPhone disaku blezernya, mencari nomor yang tertera dilayar.
“yeoboseo noona, noona dimana?.... ne? aigo, aku sudah menunggu noona sejak 1
jam yang lalu…. Heeh baiklah…. Ne, aku pulang sekarang..”, mematikan sambungan
telfon, meletakan iPhone-nya ke meja yang berada didepannya. Menghela nafasnya
kasar, meminum Iced Coffee-nya yang kedua dengan brutal, mengambil beberapa
lembar tissue dan mengelap krim yang ada disekitar mulutnya. Berjalan menuju
kasir dan memberikan beberapa lembar uang pada penjaga kasir. Setelah itu ia segera
pergi meninggalkan Kafetaria. Tidak memperdulikan seruan penjaga kasir yang
terus memanggilnya. Ingin meberitahu kalau uang yang Taemin berikan itu
kelebihan.
Taemin sibuk berkutat dengan iPhone-nya.
Sedang membalas pesan dari noona-nya. Karena tidak melihat jalan dengan baik,
terjadilah insiden tabrak-menabrak. iPhone Taemin jatuh kelantai dan blezer
yang Taemin kenakan basah akibat tumpahan minuman yang orang didepannya bawa.
“kyaaa.. strawberry milkshake kuuu…!!” jerit
si pemilik minuman sambil meratapi strawberry milkshake nya yang sudah tidak bisa
diselamatkan lagi. “yak! Kau tidak punya mata eoh? Lihat strawberry milkshake
ku tumpah!” bentaknya. Taemin hanya menatap yeoja –si pemilik minuman, itu dingin.
“apa melihat ku seperti itu?! Cepat gantikan strawberry milkshake ku dengan
yang baru!” serunya lagi. Apa yeoja itu tidak melihat blezer Taemin basah
akibat minumannya?
“tidak. Harusnya kau minta maaf
padaku, lihat iPhone ku sekarang rusak dan ini, blezer ku kotor karena minuman
mu!” seru Taemin tak mau kalah. Menunjuk satu persatu kesalahan yang telah
yeoja itu perbuat. Kalau dilihat-lihat nasib yeoja itu masih terbilang
beruntung dibanding Taemin.
“mwo? Harusnya kau yang minta maaf padaku!
Dengar ya namja sok keren…” Taemin yang mendengar perkataan yeoja itu
membulatkan matanya. Kaget dengan pernyataannya barusan. “… aku itu belum sama
sekali meminum strawberry milkshake itu! Tapi kau malah menumpahkannya!” koar
yeoja si pemilik minuman.
“menumpahkan? Kau yang menabrak ku duluan!”
bela Taemin.
“kau!”
“kau!”
“kau!!”
“aish, keras kepala sekali yeoja
ini.” Gerutu Taemin. “baik, terima ini…” Taemin memilih untuk menyerah.
Mengingat kalau lawan argumentasinya saat ini adalah yeoja, pasti nanti tidak akan
ada habisnya. Taemin memberikan uang lembar 50ribu won pada yeoja didepannya.
“uang?” yeoja itu hanya menatap uang pemberian
Taemin. Tidak bereaksi apapun. Otaknya masih me-loading apa maksud Taemin.
Taemin pun meraih tangan kanan yeoja itu, meletakan uang yang ia berikan
diatasnya. Berjalan menjauh melewati yeoja tersebut. Tidak peduli dengan
blezernya yang basah dan err.. lengket. Beberapa menit kemudian yeoja itu
mengerti maksud Taemin. Segera membalikan tubuhnya dan mencari sosok Taemin,
“hei namja sok keren! Aku mau strawberry milkshake ku kembali, bukan uang mu!!
Huuh..”. Jieun –yeoja itu, menghentakan kakinya sebal, untung saja bandara hari
ini sedang ramai, jadi teriakannya barusan tidak terlalu bisa didengar banyak
orang. Meremas uang 50ribu won itu kesal. Mulai melangkahkan kakinya berjalan
keluar bandara.
….
Sesampainya di rumah, Taemin segera masuk
kedalam. Rumah bernuansa Eropa klasik berlantai dua ini terbilang cukup luas. Di
halaman depannya terdapat tumbuhan hijau subur yang menyejukan mata, ada juga
berbagai macam jenis bunga yang juga menghiasi halaman. Menambah kesan cantik
pada halaman tersebut. Belum lagi mobil yang berjejer rapih di garasi. Dari
mobil keluaran lama untuk dikoleksi sampai yang terbaru untuk dipakai
sehari-hari pun ada di garasi milik keluarga Lee tersebut.
Mencari-cari sosok sang noona. Mengelilingi
seluruh penjuru ruangan yang ada di rumah ini. Hanya ingin memastikan kalau
noona-nya benar-benar sudah berada di rumah. Tiba-tiba langkahnya terhenti
ketika melihat seluet seorang yeoja sedang duduk santai sambil membaca majalah
di halaman belakang. Didepannya disajikan pemandangan kolam renang, jika
sewaktu-waktu dia ingin berenang dia hanya tinggal menceburkan diri saja.
“huft..”, menghela nafasnya kasar. Mengambil
segelas minuman yang tersaji diatas meja samping noona-nya. Meminumnya sampai
hanya menyisakan ¼ gelas. Deru nafasnya tidak beraturan. Noona-nya yang melihat
kelakuan Taemin hanya memandangnya aneh. “waeyo?” Tanya noona Taemin, masih memberikan
tatapan aneh dan bingung pada dongsaengnya.
Taemin mendudukan diri di kursi kosong
disamping noona-nya, nafasnya masih memburu akibat berlari mengelilingi seluruh
ruangan hanya untuk mencari noona-nya. Noona yang telah merawatnya dari ia
masih berumur 5 tahun, noona yang sangat perhatian layaknya umma, hangat
layaknya appa dan setia layaknya sahabat. Dia benar-benar tidak mau noona-nya
sampai kenapa-kenapa. “eum, kenapa blezer mu kotor Taemin?” Tanya Sunny –noona
Taemin, sambil memerhatikan noda akibat tumpahan strawberry milkshake di blezer
Taemin. “oh ini, ini semua akibat yeoja menyebalkan yang aku temui di bandara
tadi pagi saat menunggu noona. Seharusnya dia yang minta maaf padaku karena sudah
menumpahkan strawberry shake shake nya itu ke blezer ku. Tapi dia malah minta
ganti rugi padaku. Huuh..” jelas Taemin panjang lebar, sampai-sampai tidak ada
space untuk Sunny memotong perkataan Taemin.
Sunny hanya terkekeh mendengar celotehan
Taemin, sejak kapan dongsaengnya ini menjadi cerewet begini, “ lalu apa kau
menggantinya?” Tanya Sunny. “tentu saja! Yeoja itu benar-benar keras kepala!
Dia terus saja berteriak minta ganti rugi. Seharusnya setelah aku ganti rugi
dia juga harus minta maaf padaku, ya paling tidak mencuci blezer ku.”
“haha, sejak kapan dongsaeng kecil noona
menjadi cerewet seperti ini eum? Selama itukah noona meninggalkanmu sampai aku
tidak mengetahui perubahan kelakuan mu Taemin?” canda Sunny dan itu membuat
Taemin pouting. “hmm, lebih baik sekarang kau cepat mandi dan ganti baju mu ne?
sebelum badan mu gatal karena semut-semut menggigiti badan mu.” Suruh Sunny
sambil mengacak-acak rambut Taemin. “ne noona.”
******
Keesokan harinya, Taemin dan Sunny tampak
sedang sarapan bersama di meja makan. Hari ini terlihat lumayan banyak makanan
yang Jung ahjumma buat. Taemin yang melihat makanan melimpah di meja makan ini
hanya menyatap dengan santai. Mungkin karena hari ini ada Sunny noona jadi Jung
ahjumma memasak lebih, pikir Taemin.
“eum, oiya Taemin…” menggantungkan perkataannya.
Meletakan sendok dan garpu diatas piring. Meminum segelas air. “… noona ingin
kau memiliki seorang supir pribadi..” lanjut Sunny tanpa basa-basi. Sedikit
membuat Taemin terkejut dan menghentikan sarapannya.
“waeyo noona? Aku kan bisa
menyetir sendiri..” jawabnya. Mengingat sekarang Taemin sudah kelas 2 tingkat
atas dan cukup baik dalam mengemudi. Tidak perlu lagi membutuhkan supir untuk berpergian
kemana-mana. Lagipula selama ini Taemin sering mengendarai mobil sendiri dan
lihat, sampai sekarang dia masih sehat dan baik-baik saja.
“beberapa waktu lalu, teman noona di Jepang
meninggal akibat kecelakaan lalu lintas saat malam hari. Noona langsung
teringat padamu, karena terkadang kau suka pulang sekolah malam..” jelas Sunny.
“tapi noona… suasana jalanan kota Seoul dan
Jepang pasti berbeda. Lagi pula aku sudah biasa menyetir sendiri noona.”
“ Lee Taemin…” kini Sunny menatap
Taemin serius. Memanggil nama lengkap Taemin. Menandakan kalau sifat ke-appa-an
sedang merasuki tubuhnya. Kalau sudah begini, apa boleh buat? Taemin sudah
hafal betul dengan sifat noona-nya. Ini semua karena Sunny sangat menyayangi
Taemin. Semua yang Sunny lakukan itu sudah pasti untuk kebaikan Taemin dan juga
dirinya. Taemin pun menuruti titah Sunny. Menganggukan kepalanya pelan, “baiklah
noona..”
Sunny tersenyum puas mendengar pernyataan
Taemin. Memanggil Kim ahjussi, berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Tapi Taemin
tidak peduli, dia memutuskan untuk melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.
“Taemin, noona sudah meyiapkan supir untuk mu. Semoga kau bisa cepat
beradaptasi dengannya ne?” kata Sunny dengan wajah sumringah. Kini sifat
ke-noona-an-nya kembali. Berbeda sekali dengan ekspresi yang ia tunjukan
beberapa menit yang lalu. Sangat gelap dan… menakutkan. Menepuk tangan dua kali,
tak lama kemudian Kim ahjussi datang bersama seorang yeoja yang sangat cantik. Mengenakan
sweeter rajut berwarna putih gading, celana jeans hitam dan sepatu warna
senada. Rambutnya diikat kearah kanan. Yeppo. Benar-benar cocok dengan kulit
putih dan tubuh rampingnya. Tidak bisa dipungkiri lagi, kalau yeoja ini
nantinya akan menjadi supir seorang Lee Taemin.
“ini dia supir baru mu Taemin…” kata Sunny.
Taemin yang posisi duduknya berada diseberang Sunny segera mendongakan
kepalanya. Melihat siapa yang nantinya akan menjadi supir pribadinya. Matanya
membulat melihat yeoja yang kini berada disamping Sunny. Kemudian sekelebat
kejadian-kejadian kemarin kembali memutar di kepalanya. Dia kan…
“strawberry?!”
“k-kau?”
TBC^^/
Makasih yang udah mau baca :3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar