Kamis, 27 September 2012

FF SHINee [drabble]: Ghost Bus




Tittle               :  Ghost Bus
Author             :  kimchlee
Leigth             :  Drabble
Genre              :  niatnya sih horror, tapi gatau ini jadi horror apa enggak._.v
Main Cast      :  Kim Kibum -Key
Warning          :  ini cuma cerita fiktif belaka, bila ada kesamaan nama atau apapun mungkin itu cuma kebetulan. typo(s), out of genre maybe-_-a





Nigth Bus Express. Nama ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi orang yang sudah lama tinggal di Daegu. Bus yang terkenal dengan kekejaman supirnya yang sering kali membahayakan penumpang bus ataupun pengguna jalan. Walaupun bus ini hanya beroperasi di malam hari, tapi tetap saja hampir setiap malam bus yang satu ini selalu membuat masalah. Dan baru dua hari yang lalu, bus ini menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas ditempat akibat ulah si supir ugal-ugalan. Parahnya, pihak perusahaan pengelola bus tidak mau tanggungjawab dan tidak peduli atas semua kelakuan supir Nigth Bus Express yang satu ini. Dan asal kalian tahu, bus ini hampir menjadi sasaran amuk massa atas kejadian tabrakan tersebut. Ck-


~oOo~


11.45PM KST

Di malam yang dingin di Kota Daegu, seorang namja cantik berambut blonde tengah berjalan sendiri menyusuri jalanan Daegu yang lengang dan sedikit tergenang air. Baru beberapa menit lalu hujan reda, jadi kita masih bisa merasakan rintik-rintik hujannya. Kibum -namja cantik itu, memeluk tubuh mungilnya yang berbalut jaket tebal berwarna baby blue. Hanya ingin sekedar menambah sensasi hangat ditubuhnya. Saat ini Kibum tidak merasa takut atau kesepian, mungkin karena lampu-lampu jalan yang temaram menemani malamnya.

Langkahnya terhenti di emperan toko kue yang sudah tutup. Dimana tempat naik-turunnya penumpang bus. Ya, tentu Kibum sedang menunggu bus malam disana, dan hanya Nigth Bus Express-lah satu-satunya bus yang ada di Daegu.

"Dinginnya...", Kibum menggosokkan kedua telapak tangannya satu sama lain. Tiba-tiba seorang wanita tua menghampiri Kibum dan berdiri disampingnya. "Annyeong, nek.", sapa Kibum ramah sambil membungkukkan badannya sopan. Wajar, sekarang Kibum sedang berhadapan dengan orang yang lebih tua darinya.

Tidak ada jawaban. Mungkin nenek ini sedikit kurang pendengarannya, pikir Kibum. Kibum mencoba bertanya lagi ke nenek yang ada disampingnya dengan sedikit mengeraskan suaranya, "nenek mau kemana malam-malam begini?"

Tetap tidak ada jawaban. Mungkin nenenk ini tidak bisa mendengar, dan nenek ini juga sedang menunggu bus, sama sepertiku, pikir Kibum lagi. Kibum pun kembali fokus menunggu bus malam, sudah cukup lama ia menunggu. Jalanan sudah mulai sepi dan pertokoan pun sudah tutup, hanya tinggal ada Kibum dan wanita tua disamping Kibum.

Tak lama kemudian yang ditunggu-tunggu pun datang, Kibum mempersilahkan sang nenek tadi naik terlebih dahulu, tapi ketika Kibum ingin naik kedalam bus tiba-tiba bus jalan kembali. Beruntung Kibum tidak jatuh dan terseret bus. "harusnya aku tidak mengambil kuliah malam kalau mobil ku masih di service, hufff...." gerutu Kibum. Kali ini bus terlihat banyak penumpang, sampai-sampai hanya menyisakan satu tempat duduk. Kibum pun langsung menempati bangku tersebut, paling belakang dekat pintu tepatnya. Kibum mencoba mengajak bicara orang yang ada disamping tempat duduknya.

"hey, maaf, sekarang jam berapa ya?" Kibum pun menepuk pundak orang itu. Tapi.... saat Kibum menepuk pundak orang disebelahnya, ia merasa ada hal yang aneh. Kenapa Kibum tidak merasakan apa-apa saat menepuk pundak orang itu? Seperti transparan... Tiba-tiba Kibum merasakan hawa yang tidak enak. Bus ini terlihat penuh tapi seperti hanya ada satu orang, yaitu Kibum sendiri. Badannya gemetar, pikiran Kibum mulai dihantui bayangan-bayangan yang buruk.

"Tidak Kibum, tidak... bus ini tidak berhantu, bus ini aman..." ucapnya pelan. Ia sungguh takut. Hatinya kalut. Dia takut terjadi apa-apa. Untuk menghilangkan rasa takutnya, Kibum pun mengeluarkan iPhone dan memasang headset ketelinganya, mencoba menenangkan pikirannya dengan mendengarkan lagu-lagu mellow ber-volume rendah. Samar-samar Kibum masih dapat mendengar suara orang didepannya mengobrol.

"Umma.. umma, mencium bau bungan melati dan mawar tidak?"
"Sshhh... jangan pedulikan bau-bau itu, nak."
"Memangnya kenapa umma?"
"Dua hari yang lalu, tepat di malam hari, ada seorang namja sedang berjalan kaki meninggal tertabrak Nigth Bus Express didaerah sini. Bus yang bekas menabrak namja itu sekarang sudah ditempatkan ditempat pengolahan besi di Seoul untuk dihancurkan dan supir yang mengendarai bus itu sudah di penjara. Kadang arwah namja itu masih sering berkeliaran menaiki Nigth Bus Express ini tiap malam."
"Oh.. kasihan sekali namja itu ya umma..."
"Ne."

Setelah mendengar percakapan itu, Kibum merasa tercekat. Lidahnya terasa kelu. Akhirnya, Kibum pun hanya bisa diam selama didalam bus...


END

1 komentar: