Minggu, 13 November 2011

FF SNSD SHINee: "Gamsahabnida, Oppa.. Saranghaeo.." [Oneshoot]





Tittle           :  “Gamsahabnida, Oppa.. Saranghaeo..”

Author        :  Soo2MinOnKey [@ftzr]
Genre          :  Romance
Main Cast   :  Choi Sooyoung a.k.a Sooyoung
                         Choi Minho a.k.a Minho
                        Choi Soojin a.k.a Soojin


Annyeonghaseo.. Jujur, saya baru pertama kali yang namanya bikin FF. Jadi bener-bener diharapkan banget kritik & sarannya, ya, hehe ^^;;; oiya kenapa saya pakai couple SoongMin disini? Karena mereka bias saya, jadi suka suka saya! Dan juga mereka jarang banget jadi pasangan di-FF, sebagai seorang fans, saya merasa kecewa T^T makanya saya hadir untuk memberi kesan ‘new’ pada dunia per-FF-an #eaeaea

I proud this couple! Hore! \:D/

---------------------

Happy Reading! :*


Author POV
Di Sore hari yang cerah, seorang yeoja cantik sedang duduk di balkon atas rumahnya sambil ditemani secangkir kopi hangat dan semilir angin yang menerbangkan beberapa helai rambutnya. Yeoja itu menghela nafas panjang sambil menatap foto seorang namja tampan. Ya, dia adalah namjachingu dari yeoja tersebut. “Aku rindu pada mu, Oppa..” bisiknya sambil memeluk foto itu.


Yeoja POV
Sudah 2 tahun, aishh.., cepat sekali waktu berlalu. Tapi…, kenapa ia tidak datang juga? Apa dia tak merindukan ku? Apa dia sudah melupakan ku? Hhh.., sambil memegang foto namjachingu ku yang sangat ku rindukan saat ini, aku pun berbisik “Aku rindu pada mu, Oppa..” lalu aku memeluk foto tersebut. Entah apakah bisikan ku sampai ditelingannya. Biarlah angin yang menyampaikan bisikan itu.. Aigoo~ kau berhasil membuat ku galau, Oppa!

“Sooyoung, ayo makan malam!” teriak Umma. Teriakan Umma membuatku kaget, aku pun terbangun “waa, sudah jam berapa ini? Astaga aku ketiduran disini!” aku segera turun untuk siap-siap makan malam bersama.
Selesai mandi, aku menemui Umma dan Eonnie yang sudah menungguku di meja makan.


Author POV
“ayo, ayo kita makan..” ajak Umma Sooyoung
“ne, Umma”
Selama makan malam Sooyoung memandangi kursi makan tempat biasa Appa nya duduk. Dia memang sedang merindukan namjachingu, tapi ia lebih rindu pada Appa nya.
*flashback*
Appa Sooyoung meninggal 2 tahun lalu, karena kecelakaan mobil saat pulang kerja. Selang beberapa bulan, namjachingu nya juga harus pergi. Dia pergi ke Jepang untuk berkuliah disana.
          *back to FF*
“kau rindu pada, Appa?” Tanya Eonnie Sooyoung, Soojin
“hmm.. ne, Eonnie”
Soojin mencoba menenangkan Sooyoung. Adik yang paling ia sayangi itu memang sering galau akhir-akhir ini. #eaeaea

Selesai makan malam, Sooyoung kembali duduk di balkon atas rumahnya. Sambil ditemani cahaya lampu-lampu di malam hari, dia mencoba memberanikan diri untuk menghubungi namjachingu nya yang berada di Jepang. Karena akhir-akhir ini dia tidak pernah memberi kabar lagi padanya.
“ayolah angkat telfonnya!” gerutu Sooyoung
nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi. Tuut.. tuut.. tuut..”
“shit! Where are you boy?!” kata Sooyoung sambil membanting HP BlackBerry Bold warna putih-hitam nya ke meja.

Sooyoung terlihat frustasi, dan tiba-tiba Soojin, Eonnie Sooyoung datang sambil membawakan segelas banana milk hangat untuknya.
“bagaimana? Minho sudah bisa dihubungi?”
“entahlah. Aku sudah lelah menelfonnya terus! Pulsa ku sampai habis gara-gara menolfonnya tapi tak diangkat!” kata Sooyoung sambil mengernyitkan dahinya.
“ aku mengerti perasaan mu saat ini. Nih, ku bawakan banana milk hangat supaya kau lebih baikan.” Soojin pun memberikan susu tersebut.
“gomawo, Eonnie..”
“necheonma..” Soojin pun pergi meninggalkan Sooyoung.


Soojin POV
Kasihan Sooyoung.. aku harus memberitahu keadaan ini pada Minho! Aku segera mencari nomor Minho di Phonebook HP ku..

annyeonghaseo, dengan Choi Minho disini” Minho memulai percakapan
“annyeonghaseo, Minho.. ini aku Soojin”
oh, ne.. ada apa, Noona?”
“kapan kau kembali ke Seoul? Adik ku sepertinya frustasi gara-gara kau tidak menghubunginya akhir-akhir ini..” jelas Soojin
mwo? Haha, tenanglah Noona.. aku hanya ingin membuat rencana untuk kedatangan ku nanti
“rencana? Rencana apa?”
Minho pun menjelaskan semua rencana itu pada ku. Haha, memang agak gila kalau menurut ku, tapi biarlah!
“haha, oke aku setuju!” kata ku
gomawo, Noona..”
“necheonma!^^”
Aku pun menutup telfon, tiba-tiba Sooyoung masuk ke kamar ku.
“ habis telfonan dengan siapa, Eonnie?” Tanya Sooyoung
“oh, hanya teman ku saja kok! Hehe”
“ohh..”


Author POV
2 bulan kemudian.. tepat di bulan Februari.
“Oppa, kau memang sudah melupakan ku! Yeojachingu mu! Aku benci pada mu Oppa!!” Sooyoung menangis dan teriak sambil memukuli boneka lumba lumba berwarna biru muda pemberian Minho. Soojin yang mendengar teriakan adiknya itu, segera pergi ke kamar Sooyoung.
“hei, hei.. kau ini kenapa?!” Tanya Soojin sambil menghentingkan tingkahlaku adiknya yang masih terlihat memukul-mukuli boneka itu.
“Minho Oppa sudah melupakan ku! Dia tidak rindu pada ku!”
“sudahlah.. kau tidak boleh bicara seperti itu. Dia pasti datang! Tenanglah..” Soojin pun memeluk Sooyoung yang masih menangis.

Tanggal 10 Februari, tepat dihari ulang tahun Sooyoung.

Sooyoung POV
Hari ini… apa dia ingat? Apa dia akan datang?
“Sooyoung, jangan melamun terus, ya! Smile ;) hehe. Saengil chukkaehamnida, Sooyoung! Makin segala-galanya deh buat kamu!” kata Soojin Eonnie yang mengagetkan ku, lalu dia memeluk ku erat sekali.
“gamsahabnida, Eonnie..”
“dan ini kado untuk mu! Hope you like it!” Eonnie memberikan ku sebuah kotak berwarna biru muda.
“mwo… gamsahabnida!” aku memeluk Soojin Eonnie lagi.
Setelah itu giliran Umma yang memberiku kado. Terlihat kado itu dibungkus dengan rapih dengan pita diatasnya. Aigoo, Umma ku memang jago dalam bidang seni! :D
“untuk merayakan ultah mu, bagaimana kalau kita makan-makan di Seoul Café?” ajak Eonnie
“oke, ayo kita berangkat!” ajak Umma
Sebenarnya aku tidak bersemangat, tapi…, aku tidak boleh egois! Aku harus membuat Umma dan Eonnie ku senang hari ini!

At Seoul Café

Author POV
Semua tampak bahagia saat itu, kecuali Sooyoung. Dia tampak tidak nafsu makan!
“Sooyoung-iie, tumben kau tidak mau makan. Biasanya 4 porsi makanan pria kau sanggup memakannya…” ledek Soojin
“hhh, Eonnie.. aku makan kok! Nih, aku sanggup habiskan semua makanan yang ada di meja ini!” Sooyoung mulai makan dengan lahap.
Soojin hanya tersenyum dan kembali makan.

15 menit kemudian…

“hh, kenyanggg! Hari ini kita makan besar! Hoho” kata Soojin
“Ne, Umma juga kekenyangan..”
Yang lain merasa kekenyangan, tapi Sooyoung masih terlihat lahap memakan es krim.
“dasar Shinkshin!” gerutu Soojin sambil menggelengkan kepala.

Kemudian Soojin teringat rencana Minho. Dia minta izin keluar kepada Umma dan Sooyoung. Sampai diluar, Minho sudah menunggu sambil minum jus dibangku depan Café.
“annyeonghaseo, mianhae sudah membuat mu menunggu lama” sapa Soojin sambil membungkukkan badan.
“oh, ne, Noona..”
“oke. Apa kau siap?” Tanya Soojin pada Minho
“huft.. aku sedikit nervous, Noona!”
“ayolah, inikan rencana mu! Hwaiting!”

Soojin dan Minho pun masuk ke Café, untungnya Sooyoung duduk membelankangi pintu masuk, jadi dia tidak akan tahu kamu Minho datang. Saat itu Minho membawa kotak kado kecil dan seikat bunga mawar merah. (sesuai dengan arti nama Choi Sooyoung, yaitu ‘Bunga yang Berwarna Merah’)

“Sooyoung lihat, aku bawa seseorang yang special untuk mu!” kata Soojin.
Sooyoung pun membalikan tubuhnya, dia terlihat kaget. Sampai-sampai sendok es krim yang ia pegang jatuh ke lantai. #eaeaea
“saengil chukkaehamnida, Sooyoung Noona..” kata Minho sambil memberikan bunga yang tadi ia bawa.
Sooyoung terlihat shock. Mungkin perasaannya saat itu campur aduk! Antara senang, sedih, dan kesal.
“hmm, oke lebih baik aku dan Umma pergi belanja! Ayo Umma!” ajak Soojin, lalu Soojin dan Umma pergi meninggalkan Sooyoung dan Minho.

Minho duduk disamping Sooyoung. Sooyoung masih tetap membisu. Minho memegang tangan Sooyoung, dan bilang “mianhae, Noona.. aku tahu, aku salah. Maafkan aku..”
“kau tahu, aku sangat rindu pada mu?! Aku…, aku hampir gila gara-gara memikirkan mu Oppa!” kata Sooyoung disertai tangisan
“hihi, mianhae.. oiya, selama aku di Jepang aku tidak hanya kuliah. Aku juga sibuk sebagai guru Bahasa Korea di Sekolah Menengah. Jadi maafkan aku kalau aku tidak pernah menghubungi mu, Noona..” jelas Minho

Sooyoung merasa bersalah, karena dia telah menuduh Minho yang tidak-tidak.
“oiya, ini kado dari ku. Ini aku beli dari gaji mengajar ku, loh! ^^” kata Minho sambil memberikan kado ke Sooyoung.
Sooyoung menerima kado itu. Dia segera membuka kado dari Minho. “aigoo, bagus sekali, Oppa. Gamsahabnida, Oppa!” kata Sooyoung dengan mata berkaca-kaca.
Minho memberikan Sooyoung kalung, dengan ukiran bertulisan ‘Min’ yang berarti ‘Minho’.
“sini aku pakaikan dileher mu!” ujar Minho
“kenapa ukirannya bertuliskan ‘Min’, Oppa?” Tanya Sooyoung. Minho juga mengenakan kalung yang sama, hanya saja ukiran dikalungnya bertuliskan ‘Soong’ yang berarti ‘Sooyoung’.
“lihat ini. Aku mengukir nama mu dikalung ini, agar kau selalu ada di hatiku. Dan begitu juga sebaliknya” kata Minho sambil menunjukan kalung yang dia pakai, dan tersenyum pada Sooyoung ;)

Sooyoung pun terharu. Dia sangat senang dengan pemberian Minho. Lalu Sooyoung memeluk Minho, sambil membisikan “gamsahabnida, Oppa.. saranghaeo..”. Minho membalas pelukan itu dan bilang “necheonma, Noona.. saranghaeo..”

Mereka pun saling berpelukan, dan saling melepas rindu karena selama 2 tahun lebih tidak bertemu.

-----End---------

Thanks for reading! Diharapkan kritik & sarannya, ya, Cemans-cemans! ^^;;;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar